AVR ATmega8 adalah mikrokontroler CMOS
8-bit berarsitektur AVR RISC yang memiliki 8K byte In-System Programmable Flash. Mikrokontroler dengan konsumsi daya
rendah ini mampu mengeksekusi intruksi dengan kecepatan maksimum 16MIPS pada
frekuensi 16MHz. Jika dibandingkan dengan ATmega8L perbedaannya hanya terletak
pada besarnya tegangan yang diperlukan untuk bekerja. Untuk ATmega8 tipe L,
mikrokontroler ini dapat bekerja dengan tegangan antara 2.7 – tegangan antara
4,5 – 5,5 V.
Konfigurasi
Pin ATmega8
Gambar 1. Susunan pin ATmega8
Berikut ini adalah susunan pin/kaki dari ATmega8
a.
VCC adalah merupakan pin masukan positif
catu daya.
b.
GND sebagai pin Ground.
c. PORT B (B.0-B.5) merupakan I/O dua arah
dan pin fungsi khusus yaitu Timer/Counter,
dan SPI.
Fungsi lain dari PORT B
dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 1.
Fungsi Alternatif PORT B
Port Pin
|
Fungsi
Alternatif
|
PB7
|
XTAL2 (Chip Clock Oscillator pin 2)
TOSC2 (Timer Oscillator pin 2)
|
PB6
|
XTAL1 (Chip Clock Oscillator pin 1 or External Clock input)
TOSC1 (Timer Oscillator pin 1)
|
PB5
|
SCK (SPI Bus
Master Clock Input)
|
PB4
|
MISO (SPI Bus
Master Input/Slave Output)
|
PB3
|
MOSI (SPI Bus
Master Output/Slave Input)
OC2 (Timer/Counter2 Output Compare Match Ouput)
|
PB2
|
SS (SPI Bus
Master Slave Select)
OC1B (Timer/Counter1 Output Compare Match B Ouput)
|
PB1
|
OC1A (Timer/Counter1 Output Compare Match A Ouput)
|
PB0
|
ICP1 (Timer/Counter1 Input Capture pin)
|
d.
PORT C (C.0-C.6) merupakan pin I/O dua
arah dan dapat deprogram sebagai pin ADC.
Fungsi lain dari PORT C
dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 2.
Fungsi Alternatif PORT C
Port Pin
|
Fungsi
Alternatif
|
PC6
|
RESET (Reset pin)
|
PC5
|
ADC5 (ADC Input Channel 5)
SCL (Two-wire Serial Bus Clock Line)
|
PC4
|
ADC4 (ADC Input Channel 4)
SDA (Two-wire Serial Bus Data Input/Ouput Line)
|
PC3
|
ADC3 (ADC Input Channel 3)
|
PC2
|
ADC2 (ADC Input Channel 2)
|
PC1
|
ADC1 (ADC Input Channel 1)
|
PC0
|
ADC0 (ADC Input Channel 0)
|
e.
PORT D (D.0-D.4) merupakan pin I/O dua
arah dan pin fungsi khusus yaitu interupsi eksternal dan komunikasi serial.
Fungsi lain dari PORT D
dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.
Fungsi Alternatif PORT D
Port Pin
|
Fungsi
Alternatif
|
PD7
|
AIN1 (Analog Comparator Negative Input)
|
PD6
|
AIN0 (Analog Comparator Positive Input)
|
PD5
|
T1 (Timer/Counter 1 External Counter Input)
|
PD4
|
XCK (USART External Clock Input/Ouput)
T0 (Timer/Counter 0 External Counter Input)
|
PD3
|
INT1 (External Interrupt 1 Input)
|
PD2
|
INT0 (External Interrupt 0 Input)
|
PD1
|
TXD (USART Output pin)
|
PD0
|
RXD (USART Input pin)
|
f.
Reset merupakan pin yang digunakan untuk
me-reset mikrokontroler.
g.
XTAL1 dan XTAL2 sebagai pin masukan clock eksternal. Suatu mikrokontroler
membutuhkan sumber detak (clock) agar
dapat mengeksekusi instruksi yang ada di memori. Semakin tinggi kristalnya,
semakin cepat kerja mikrokontroler tersebut.
h.
AVCC sebagai pin suplai tegangan untuk
ADC.
i.
AREF sebagi pin masukan tegangan
referensi untuk ADC.
Kritik dan Saran Sangat Saya Harapkan